Beranda | Artikel
Waktu dan Tempat untuk Bershalawat (8)
Selasa, 22 Desember 2015

Di antara kesempatan terbaik untuk bershalawat, kata Ibnul Qayyim adalah saat mengkhatamkan Al-Qur’an.

 

15- Setelah mengkhatamkan Al-Qur’an.

Karena setelah mengkhatamkan Al-Qur’an adalah kesempatan untuk berdoa.

Ada riwayat dari Imam Ahmad yang menunjukkan anjuran do’a setelah khatam Al-Qur’an. Ada riwayat dari Abul Harits, “Ketika Anas mengkhatamkan Al-Qur’an, ia mengumpulkan keluarga dan anaknya.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abi Daud dalam Fadhail Al-Qur’an, dari Al-Hakam, ia berkata bahwa Mujahid dan ‘Abdah bin Abi Lubabah mengutus kepadanya, bahwa mereka ingin mengkhatamkan Al-Qur’an. Lalu disebutkan, “Sesungguhnya doa itu mudah diijabahi ketika seseorang mengkhatamkan Al-Qur’an. Lantas ia berdo’a dengan beberapa do’a.”

Diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Siapa yang mengkhatamkan Al-Qur’an, maka ia memiliki doa yang mustajab (terkabulkan).

Mujahid juga berkata, “Rahmat itu turun ketika seseorang mengkhatamkan Al-Qur’an.”

Ibnul Qayyim berakta, “Jika tempat terbaik dan waktu terijabahnya do’a adalah ketika khatam Al-Qur’an, maka tempat terbaik ketika bershalawat ketika itu pula.” (Jala’ Al-Alfham, hlm. 354-356)

Silakan amalkan … Tunggu lanjutan bahasan shalawat lainnya.

 

Referensi:

Jalaa-ul Afham fii Fadhli Ash Shalah was Salaam ‘ala Muhammad Khoiril Anam, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar Ibni Katsir, cetakan kedua, tahun 1432 H.

Jalaa-ul Afham fii Fadhli Ash Shalah was Salaam ‘ala Muhammad Khoiril Anam, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar ‘Alamil Fawaid, cetakan ketiga, tahun 1433 H.

Selesai disusun menjelang ‘Ashar, 10 Rabi’ul Awwal1437 H di Darush Sholihin Panggang, Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin

 


Artikel asli: https://rumaysho.com/12577-waktu-dan-tempat-untuk-bershalawat-8.html